Allah tak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu memberi pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata, Berkah di setiap cobaan, dan Jawaban di setiap doa.
Teruslah berjuang..
"Life is so Beautiful"
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan.
Maka nikmatilah hidup dengan sepenuh hati.
chatting
time
jam berapa sekarang???
love u_howl
Senin, 14 November 2011
Minggu, 13 November 2011
Galau Version
Waktu yang kini ku jalani tak menentu apa yang di pikirkan.
Angin malam yang membawa ku ke puing-puing perasaan gelisah.
Membuat ku menjadi semakin tak mengerti apa yang aku rasakan apa yang aku renungkan dan apa yang kini aku lakukan, semua terasa samar dan hambar.
Aku ingin genggam tapi tak bisa.
Ingin rasanya berlari dan berteriak di tempat yang sepi.
Dimana hanya ada aku dan kesendirian.
Akupun tergores mimpi yang tak akan pernah ada artinya.
Jejak pun hilang terseret ombak kabut jingga yang indah.
Tapi terkadang menyesatkan dan hilangkan harapan.
:"(
Angin malam yang membawa ku ke puing-puing perasaan gelisah.
Membuat ku menjadi semakin tak mengerti apa yang aku rasakan apa yang aku renungkan dan apa yang kini aku lakukan, semua terasa samar dan hambar.
Aku ingin genggam tapi tak bisa.
Ingin rasanya berlari dan berteriak di tempat yang sepi.
Dimana hanya ada aku dan kesendirian.
Akupun tergores mimpi yang tak akan pernah ada artinya.
Jejak pun hilang terseret ombak kabut jingga yang indah.
Tapi terkadang menyesatkan dan hilangkan harapan.
:"(
Hidup adalah Belajar
Kita belajar diam dari banyaknya bicara (karena lidah itu lebih tajam dari pedang)
Kita belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Kita belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Kita belajar menangis dari kebahagiaan.
Kita belajar tegar dari kehilangan.
Hidup adalah BELAJAR.
Belajar bersyukur meski tak cukup.
Belajar ikhlas meski tak rela.
Belajar taat meski berat.
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar sabar meski terbebani.
Belajar setia meski tergoda.
Belajar memberi meski tak seberapa.
Belajar mengasihi meski di sakiti.
Belajar tenang meski gelisah.
Belajar percaya meski susah.
Belajar dan terus belajar.
Baca dan bacalah keadaan sekitar.
Ayo, kita belajar menyampaikan apa yang menjadi tugas dan amanah dari yang Maha Kuasa untuk manusia.
Kita belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Kita belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Kita belajar menangis dari kebahagiaan.
Kita belajar tegar dari kehilangan.
Hidup adalah BELAJAR.
Belajar bersyukur meski tak cukup.
Belajar ikhlas meski tak rela.
Belajar taat meski berat.
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar sabar meski terbebani.
Belajar setia meski tergoda.
Belajar memberi meski tak seberapa.
Belajar mengasihi meski di sakiti.
Belajar tenang meski gelisah.
Belajar percaya meski susah.
Belajar dan terus belajar.
Baca dan bacalah keadaan sekitar.
Ayo, kita belajar menyampaikan apa yang menjadi tugas dan amanah dari yang Maha Kuasa untuk manusia.
waktu adalah kehidupan
Waktu adalah kehidupan.
Jika dipakai untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan.
Jika dipakai untuk berpikir akan menjadi kekuatan.
Jika dipakai untuk berdoa akan menjadi berkah dan rahmat.
Jika dipakai untuk bekerja akan membawa keberhasilan.
Jika dipakai untuk beramal akan membawanya menuju surga.
Semua adalah kewajiban hamba terhadap Rabb-nya.
Gunakan waktu untuk kehidupan sebenarnya.
Sesungguhnya, kewajiban di dunia lebih banyak dari waktu yang tersedia.
Jika dipakai untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan.
Jika dipakai untuk berpikir akan menjadi kekuatan.
Jika dipakai untuk berdoa akan menjadi berkah dan rahmat.
Jika dipakai untuk bekerja akan membawa keberhasilan.
Jika dipakai untuk beramal akan membawanya menuju surga.
Semua adalah kewajiban hamba terhadap Rabb-nya.
Gunakan waktu untuk kehidupan sebenarnya.
Sesungguhnya, kewajiban di dunia lebih banyak dari waktu yang tersedia.
manusia dan penderitaan
Definisi :
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-penderitaan.html
saya akan mengambil contoh penderitaan dari kejadian gempa melawai.
*Dampak yang di timbulkan akibat bencana "Gempa Melawai"
Secara keseluruhan dampak bencana ini terhadap sektor infrastruktur Mentawai hanya sekitar Rp 19,16 milyar yang hampir seluruhnya pada sub-sektor transportasi dengan kerusakan dan kerugian terbesar pada transportasi darat yang meliputi kerusakan pada jalan dan jembatan mencapai Rp 17,24 miliar dan kerugian Rp 1,80 miliar.
Sementara itu, nilai total kerusakan dan kerugian ditimbulkan tsunami yang melanda Pulau Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, itu ditaksir mencapai total Rp 348,92 miliar. Kerusakan dan kerugian terbesar terjadi pada sektor ekonomi yang mencapai total Rp 117,82 miliar, disusul sektor perumahan dengan total Rp 115,82 miliar dan lintas sektor dengan total Rp 79,44 miliar.
Selanjutnya, kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur mencapai total Rp 19,16 miliar dan sektor sosial sebesar total Rp 16,66 miliar. Gempa diikuti tsunami itu juga menimbulkan korban tewas sebanyak 509 orang, 17 orang luka berat, 21 orang hilang dan 11.425 orang luka-luka.
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/01/19/159345-kerugian-akibat-gempa-tsunami-mentawai-mencapai-rp-19-16-m
*Sikap untuk menyikapi bencana
Menyikapi beragam bencana dan musibah yang menimpa negeri ini, hendaknya segenap elemen bangsa ini mampu berpikir jernih, dengan mendudukkan persoalan pada porsinya secara proporsional. Sikap saling menyalahkan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru akan memperkeruh suasana. Kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana serta musibah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.
Oleh karena itu, bencana dan musibah yang menimpa bangsa ini harus disikapi dengan arif. Dua tinjauan dalam menyikapi bencana yang penulis paparkan, yakni tinjauan teologis dan sosiologis yang saling berkait kelindan, mudah-mudahan menggugah kesadaran masyarakat negeri ini untuk introspeksi diri, menyadari kealpaannya, sehingga tidak lagi saling tuding dan menyalahkan satu sama lain. Dengan demikian, maka solusi atas masalah tersebut diharapkan dapat segera terwujud.
http://didijunaedihz.wordpress.com/2008/02/02/arif-menyikapi-bencana/
*Hal yang harus kita lakukan (menurut pendapat penulis)
kita harus banyak-banyak berdoa, sayangilah bumi kita yang sudsh tua ini.
jangan merusak alam lagi, stop ilegal logging, jangan biarkan dampak global warming menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam.
Aku Bukanlah
Aku bukanlah sesuatu yang baru bagimu
meski kau tak kan pernah untuk menyadari
aku adalah SERPIHAN MASA LALU MU
yang pernah tersimpan di dalam hati kecilku
Ku ingin semua yang terjadi
di saat kau coba dekati ku
ucapan manis dari bibirmu
seakan membuatku percaya
Tapi ku salah menilaimu
Ku telah memberikan semuanya
Dan saat kau telah mendapatkannya
Kau pergi lupakan diriku disini
Aku bukanlah sesuatu yang baru bagimu
meski kau tak kan pernah untuk menyadari
aku adalah serpihan masa lalu mu
yang pernah tersimpan di dalam hati kecilku
Mungkin kau pikir aku akan kecewa
tetapi tidak di dalam kenyataannya
kini ku tegar tuk menghadapi dunia
dan tanpa hadirmu yang akan selalu hancurkannya
_D'PRINCE_
meski kau tak kan pernah untuk menyadari
aku adalah SERPIHAN MASA LALU MU
yang pernah tersimpan di dalam hati kecilku
Ku ingin semua yang terjadi
di saat kau coba dekati ku
ucapan manis dari bibirmu
seakan membuatku percaya
Tapi ku salah menilaimu
Ku telah memberikan semuanya
Dan saat kau telah mendapatkannya
Kau pergi lupakan diriku disini
Aku bukanlah sesuatu yang baru bagimu
meski kau tak kan pernah untuk menyadari
aku adalah serpihan masa lalu mu
yang pernah tersimpan di dalam hati kecilku
Mungkin kau pikir aku akan kecewa
tetapi tidak di dalam kenyataannya
kini ku tegar tuk menghadapi dunia
dan tanpa hadirmu yang akan selalu hancurkannya
_D'PRINCE_
bukan "BAKTI SOSIAL" biasa GUNADARMA
selasa, tanggal 8 november aku dan temanku "malik" mengikuti acara bakti sosial yang di adakan oleh kakak-kakak dari BEM Fakultas Ekonomi. Di tanggal itu aku memulai acara itu. Perasaan dan pikiranku tidak karuan. Rasa malas, rasa lelah akan aku rasakan selama acara itu berlangsung. Rasa kesepian pun tidak mau kalah menghantui pikiran dan perasaanku sebelum memulai acara itu. Tepat pukul 07.30 aku baru tiba di kampus E Gunadarma yang terletak di daerah kelapa dua, Depok. seharusnya sih, di suruh kumpulnya jam 07.00 tepat, tapi aku telat 30 menit. hehe :D (ga apa-apa lah).
Setelah aku tiba di kampus E, aku bertemu, berkenalan dengan teman-teman baru yang ikut menjadi perserta bakso juga. aku melihat temanku "malik" dan teman-teman laki-laki lainnya sedang mengangkut beras dan sembako-sembako yang di ambil di lantai 2, lalu di turunkan ke lantai dasar dan di masukkan ke dalam tronton. (wah kasian ya mereka?) hehe :D "SEMANGKA" SEMANGat KAkak ^_^
Malik said : "belom ikut acara inti di baksos aja, gue udah keringetan kaya gini"
hahaha (sabar ya kawan) :p #tapi gue salut kok sama lo :D
Hari pertama, Pukul 08.00 tepat kami peserta dan panitia baksos dari Depok maupun Kalimalang, berangkat dari kampus menuju daerah pengasinan. Dengan rasa suka cita dan bahkan sedikit rasa malas dan lelah, kami menikmati perjalanan ini. Setibanya di Pengasinan,sekitar pukul 09.30, bis kami tersesat dan tidak tahu tempat baksos yang akan kita tuju. Desa Panggulan Pulo, itu desa yang akan kita kunjungi dan kita singgahi untuk beberapa hari ke depan nanti. Akhirnya, kami melanjutkan perjalanan menuju desa itu dengan berjalan kaki. Panas, lelah, jauhnya perjalanan dan beratnya bawaan barang, kami jalani dan kami lakukan di hari pertama baksos. (padahal ga ada di skedul acara) haha :D tapi ga apa-apa lah sekalian olahraga :)
#tapi olahraga kok siang-siang ya? hahaha "bodo amat ah" ^_^
Setelah tiba,di desa itu kami semua istirahat dan menikmati makan siang di dalam tenda yang sudah di buat oleh bapak-bapak marinir (baik ya mereka?) hehe :D
setelah selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan kami menuju rumah pak rw setempat. lokasi yang cukup jauh dan medan jalan yang cukup berat, kami berjalan dengan penuh canda tawa (meskipun, aku sempet nyebur ke sawah) hahaha #malu banget coy :D setibanya, di rumah pak rw, kami langsung membantu kakak-kakak panitia untuk menjual sembako-sembako tadi dengan harga separoh harga. alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar, dan warga-warga mudah untuk di atur. :)
Hari pertama ini kami semua para peserta baksos juga di wajibkan untuk beramah tamah dengan tokoh masyarakat dan warga-warga setempat di desa itu.
Hari kedua, pagi-pagi buta sekitar jam 04.00 kami semua harus bangun untuk melakukan solat subuh berjamaaah,lalu mandi dan bergegas kembali ke tenda untuk menikmati sarapan pagi. kalian tau ga? di desa itu, susah banget cari toilet umum. Akhirnya, kami para peserta baksos kalau ingin mandi, numpang di rumah-rumah warga ataupun di kamar mandi musholah. Subhanallah, semua warganya baik-baik dan mau menerima kita dan melayani kita selama 3 hari ini. Setelah selesai sarapan, kami bergegas untuk menjalankan tugas-tugas yang sudah di buat oleh kakak-kakak panitia BEM FE. Tugas-tugas yang harus di kerjakan adalah :
1. pembetulan MCK (Toilet Umum)
2. pemasangan lampu di 5 titik yang sangat membutuhkan cahaya penerangan
3. pembuatan saluran air
Tapi itu semua yang mengerjakan rata-rata para peserta dan panitia laki-laki saja. Peserta perempuannya, membersihkan tenda dan membersihkan daerah sekitar tenda.
Kegiatan itu kami lakukan sampai sore tiba. Dengan 2 kali waktu ISHOMA. Setelah sore tiba, kami bersiap-siap untuk mandi,solat maghrib dan solat isya berjamaah, lalu menikmati makan malam. Di hari kedua ini, aku merasakan malam ini adalah malam yang terindah, karena besok kami sudah selesai mengikuti acara baksos dan bisa kembali pulang kerumah. Tapi di malam ini juga aku merasakan KETEGANGAN dan KETAKUTAN yang luar biasa. Di malam kedua ini, kami peserta di kumpulkan lapangan dekat tenda. Kami disana harus saling berkenalan dan harus saling mengenal satu sama lain peserta baksos dari Depok maupun Kalimalang. Kami di buat kelompok-kelompok untuk menampilkan kreatifitas-kreatifitas dari para peserta. Alhamdulillah, aku mendapatkan anggota kelompok yang mempunyai suara-suara yang indah dan sangat bagus. Mereka semua adalah anak-anak dali kampus Kalimalang "Anggun,Ferdi,kak Adi,Resky da aku sendiri". Kami semua menampilkan kreasi, yaitu nyanyi yang sesuai dengan hobi kita masing-masing. Kami membawakan sebuah lagu sambil mengelilingi api unggun dengan judul lagu "marilah kemari" kami sukses membawakan lagu itu. Kami semua para peserta dan panitia sangat senang dan suka cita menikmati malam terakhir di desa ini. Tapi ketegangan itu aku rasakan, dengan tidak sengaja aku melihat sesosok bayangan putih besar berbentuk "POCONG" sedang menempel di pohon nangka yang besar, tepatnya di pohon kedua di dekat tenda cowok. Tapi aku bisa maklum kok, karena tenda kami tepat persis di samping pemakaman umum. Setelah aku melihat itu, aku langsung terdiam terpaku,melihat ke bawah dan berharap aku bisa melupakan kejadian itu sampe aku terlelap tidur malam ini.
Hari ketiga, kami melakukan aktifitas rutin di pagi hari, setelah itu kami menyelasaikan/finishing tugas-tugas yang kemarin masih belum selesai di kerjakan. Siang pun tiba, kami semua solat zuhur dan makan siang bersama-sama. Setelah itu kami foto bersama para panitia baksos dan para peserta baksos. Di moment itu, aku merasakan terharu yang luar biasa. Aku merasa tidak ingin berpisah dengan teman-teman baruku di acara baksos ini. Mereka semua baik, mau saling membantu, mengerti, bekerja keras dan saling memahami satu sama lain. Aku juga tidak mau berpisah dengan warga-warga yang telah menerima dan melayani kami semua dengan pelayanan yang sangat memuaskan. Aku sempat meneteskan air mataku ketika sedang berfoto dengan warga-warga desa itu.
Aku bahagia dan bangga mengikuti acara baksos ini. Karena ini, pengalaman pertamaku di masa-masa kuliah. Teman-teman baru,pengalaman baru dan juga pelajaran baru yang bisa aku dapatkan. "Dimana saja kita melakukan kebaikan, Insya Allah orang-orang di sekitar kita akan membalas dengan kebaikan juga" itu ucapan dari salah satu tokoh masyarakat di desa itu.
8,9,10 november 2011, itulah hari dan tanggal yang akan aku kenang di sepanjang hidup aku.
HIDUP BEM FE GUNADARMA.
DEPOK DAN KALIMALANG BERSATU.
BE THE BEST ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)