chatting


ShoutMix chat widget

time

jam berapa sekarang???

Senin, 07 Desember 2009

Judul album Sheila on 7 (SO7) yang ke 6 (dalam hitungan saya) punya makna yang dalam. Menentukan Arah, menurut saya mengandung filosofi yang tak sembarangan buat band sekaliber Sheila on 7.

Setelah rilis album 507 (2006) band asal Yogyakarta ini seperti kehilangan kompasnya. Kapal mereka berlayar ke arah yang tak semestinya. Berbagai masalah menghantam di lambung kapal. Dari Erros yang berlayar sendiri sampai Sakti yang keluar dari “armada perang Sheila”. Ini sempat membuat kemudi mereka goyah. Tapi itu bukan masalah. Kapten SO7 itu dipegang Duta dan navigator-nya Erros (tanpa ada maksud merendahkan Sakti). Kalau salah satu awak itu menanggalkan mikrofon dan gitarnya, baru SO7 saya anggap karam.

Saya sempat murtad dan tak mengakui SO7 ada selepas album Pejantan Tangguh (2004) keluar. Band Independen yang muncul ke permukaan membuat saya kepincut. Dengan menjual idealisme, band “bawah tanah” itu mulai mengikis selera musik saya pada grup musik macam Sheila on 7 dan musik mainstream lainnya. Tentu saja band arus utama seperti Nidji, Samsons, Peterpan, Andra and The Backbone, dan lain-lain tetap saya perhatikan gerak langkahnya. Tapi saya tak pernah sangat suka dengan mereka.

Hancurkah SO7 di mata saya? Tidak! Adam dan kawan-kawan cerdas dengan vakum sejenak sambil waspada memperhatikan pasar mereka yang sudah direnggut band lain. Lalu munculah album Menentukan Arah ini. Sebuah pengukuhan dari Erros dan kawan-kawan yang ingin mengatakan kalimat eksistensi: Inilah arah yang kami ambil.

SO7 tak perlu neko-neko di album ini. Biarlah band Jogja lainnya yang berubah halauan. Tak perlu sentuhan piranti musik elektronik dan improvisasi berlebihan, Sheila on 7 sudah bisa mendapatkan pasarnya kembali. Cukup dengan semangat baru. Atau lebih tepatnya semangat yang dulu. Semangat ketika mereka muncul pertama kali dengan lagu bertajuk Kita dan J.A.P. kegemaran saya dikumandangkan. Selamat datang di haribaan musik Indonesia lagi kawan.

Ah, saya jadi bernostalgia nih. Mendengarkan lagu Sheila on 7 sembari menikmati suasana kota gudeng selepas hujan sepertinya nikmat.

Sheila On 7 – Mudah Saja

Tuhan
Aku berjalan menyusuri malam
Setelah patah hatiku
Aku bedoa semoga saja
Ini terbaik untuknya
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Dia bilang
Kau harus bisa seperti aku
Yang sudah biarlah sudah

Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja.. Cintamu seperti cintaku

Selang waktu berjalan kau kembali datang
Tanyakan keadaanku

Ku bilang
Kau tak berhak tanyakan hidupku
Membuatku semakin terluka

Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Coba saja lukamu seperti lukaku

Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja cintamu seperti cintaku

Mudah saja.........

Sheila On 7 – Dan

C#
Dan…
Cm Bbm
Bila esok, datang kembali
G#
Seperti sedia kala
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Dimana kau bisa bercanda

C#
Dan…
Cm Bbm G#
Perlahan kau pun, lupakan aku mimpi burukmu
C#m
Dimana t’lah kutancapkan duri tajam
Cm Bbm Eb
Kaupun menangis, menangis sedih
Fm
Maafkan aku…

C#
Dan…
Cm Bbm G#
Bukan maksudku, bukan inginku melukaimu
C#
Sadarkah kau di sini kupun terluka
Cm Bbm Eb
Melupakanmu, menepikanmu
Fm Eb
Maafkan aku…

Reff :
G#
Lupakanlah saja diriku
Cm
Bila itu bisa membuatmu

Kembali bersinar
Bbm F# Eb
Dan berpijar seperti dulu kala

G#
Caci maki saja diriku
Cm
Bila itu bisa membuatmu

Kembali bersinar
Bbm F# Eb
Dan berpijar seperti dulu kala

Rabu, 02 Desember 2009

Sheila on 7 is the name of a popular Indonesian music band from Yogyakarta. They had changed their formation several times since their formation on the 6th May 1996. Their first formation consisted of Akhdiyat Duta Modjo (Vocals), Saktia Ari Seno (Guitar), Eross Candra (Guitar), Adam Muhammad Subarkah (Bass) and Anton Widiastanto (Drum). Their current formation (2006) consists of Akhdiyat Duta Modjo (Vocal), Adam Muhammad Subarkah (Bass), Eross Candra (Guitar) and Brian Kresno Putro (Drums). Eross Candra is currently working on his solo/side-project band called Jagostu, the upcoming album is scheduled to be released on June 2007 via Sony BMG Indonesia.