chatting


ShoutMix chat widget

time

jam berapa sekarang???

Jumat, 17 Januari 2014

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen terhadap suatu produk


Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
a. Kebudayaan.
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b. Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
c. Kelompok referensi kecil.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
d. Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
e. Pengalaman.
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
f. Kepribadian.
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku.
g. Sikap dan kepercayaan.
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.
h. Konsep diri.
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Menurut pendapat saya, dari kesekian faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen diatas saling berkaitan dan berkesinambungan satu sama lain.
Tetapi untuk memutuskan konsumen untuk membeli suatu barang harus memiliki beberapa tahap diantaranya mengenali kebutuhan yang ingin dibeli. Dan biasanya faktor yang paling mempengaruhi adalah dari kelas sosial, pengalaman dan kepribadian.
Sebagai contoh kecil adalah penjual mie ayam yang mempunyai gudget canggih seperti samsung dan blackberry. Itu semua dipengaruhi oleh faktor sosial yang dimana setiap orang harus sudah mempunyai alat tekhnologi seperti itu. Dan faktor kepribadian serta pengalamanpun tak luput dari keputusan si penjual mie ayam untuk membeli gadget canggih tersebut.

SUMBER



Kamis, 16 Januari 2014

Bagaimana Pendapat Anda Dengan Terhadap Perilaku Konsumen Di Jabodetabek Khususnya Kota Depok

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut saya perilaku konsumen di jabodetabek sangatlah kompleks, khususnya di daerah Depok. Karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Dan perilaku konsumen yang khususnya ada di Depok itu terbilang konsumtif dan modern, karena letak yang sangat dekat dengan Jakarta yang membuat perkembangan ekonominya yang mengikuti arah kota metropolitan. Berbeda dengan kota Bogor, walau jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, tetapi Bogor itu masih kurang konsumtif dibandingkan Depok, dilihat dari tempat usaha yang dibuka pun lebih terbuka Depok dibandigkan dengan Bogor.  Berbeda dengan kota Bogor, walau jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, tetapi Bogor itu masih kurang konsumtif dibandingkan Depok, dilihat dari tempat usaha yang dibuka pun lebih terbuka Depok dibandigkan dengan Bogor. Dengan contoh di Bogor ada yang namanya pembatasan lahan untuk membuat usaha, berbeda dengan Depok yang sepanjang jalan dan di setiap beberapa radius meter selalu ada tempat usaha. Contoh yang lebih jelas di Depok berdiri mall mewah , rumah makan mewah dan apartemen apartemen bertingkat layaknya yang ada di Jakarta,apalagi saat ini banyak warga Depok sendiri maupun Jakarta yang lari ke Depok untuk berbelanja dan berwisata kuliner, itu disebabkan karena jarak Jakarta dan Depok tidak terlalu jauh. Dari hal diatas tersebut jelas diketahui bahwa perilaku konsumen di kota Depok sangatlah meningkat akibat banyak nya mall mewah , rumah makan mewah , apartemen mewah serta banyaknya investor yang mencoba berinvestasi di kota Depok. 
Yang membedakan dengan Bogor yaitu kenyamanan pengunjung dari luar kota / negeri bisa menikmati suasana yang asri sehingga dapat mendapat menikmati suasana kota untk berkuliner, berbelanja dan rekreasi, namun berbeda dengan Depok yang mempunyai lingkungan yang sangat gersang di tiap sudutnya, tatakota yang buruk, yang membuat mayoritas penikmat kota Depok yaitu orang Depok itu sendiri, penikmat dari luar kota pun di huni oleh kaum minoritas.

SUMBER :

http://aristomy.blogspot.com/2014/01/bagaimana-pendapat-anda-terhadap.html
http://rei-06.blogspot.com/2014/01/tugas-perilaku-konsumen.html