chatting


ShoutMix chat widget

time

jam berapa sekarang???

Rabu, 11 Desember 2013

BAB III



III. 1.  Sejarah Perusahaan
            Usaha jasa fotocopy  “ Sinar Abadi “ adalah usaha jasa yang berdiri pada awal tahun 1999 oleh Bapak Mahyusin Lahikh, yang di sini selaku pemilik usaha jasa tersebut. Usaha jasa ini didirikan di atas bangunan sewaan seluas 5x6 m2 yang terletak di Jl. KH. Sam’un 41 Serang-Banten.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa foto copian yang tujuannya adalah melayani para konsumen yang membutuhkan jasa perusahaan tersebut, dalam hal ini perusahaan melayani jasa foto copy, penjilidan, laminating, dan sebagainya.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini hanya memiliki 1 unit mesin foto copian, 1 mesin laminating, dan 1 orang karyawan. Selama kurun waktu 2 tahun terhitung dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001,  perusahaan foto  copy tersebut berkembang cukup pesat. Hal ini dilihat dari pendapatan perhari yang hanya mengandalkan tiga unit mesin foto copy.
Dengan semakin meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi maka persaingan dan tantangan yang dihadapi juga semakin berat. Maka peusahaan harus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen sebaik mungkin.
Sejalan dengan perkembangannya, di bukalah cabang usaha ini yang dilimpahkan kepada Sdr. Wahyusin Hadi yang juga sebagai anaknya untuk meneruskan usaha jasa foto copy ini.

III. 2.  Kegiatan Perusahaan

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini memberikan pelayanan jasa foto copy, dengan pelayana-pelayanan yang diantaranya adalah :
a.      Foto copy
Jenis foto copy yang ada di perusahaan ini yaitu foto copy folio, A3, transparansi dan sebagainya.

b.      Penjilidan
Jenis penjilidannya bermacam-macam yaitu soft cover, hard cover, spiral dan sebagainya.

c.       Laminating
Perusahaan melayani jasa laminating dengan berbagai ukuran.

d.      Menjual peralatan kantor
Perusahaan menjual berbagai macam peralatan kantor seperti pulpen, pensil, berbagai macam map, amplop, dan lain sebagainya.

III. 3.  Bentuk Perusahaan
                               Kebaikan dari bentuk perusahaan perseorangan adalah pendiri sekaligus pemilik yang bebas mengontrol perusahaannya, tidak memerlukan kebijaksanaan dalam menentukan laba, mudah dibentuk dan mudah di bubarkan. Di samping itu perusahaan ini ada juga kekurangannya atau kelemahannya, yaitu tanggung jawab yang besar dan tidak terbatas dalam menjamin hutang perusahaan dengan seluruh harta pemilik dan kelangsungan usaha yang tidak terjamin.

III. 4.  Struktur Organisasi Perusahaan

            Struktur organisasi yang digunakan pada perusahaan ini adalah struktur organisasi garis, yaitu bentuk yang menghubungkan langsung antara pimpinan dan karyawan, hal ini dapat dilihat pada struktur organisasi :

  1. Pemilik
Adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan karena ia yang mendirikan perusahaan sekaligus yang memberikan wewenang, pimpinan yang juga dapat mengontrol langsung jalannya perusahaan , mengkoordinasi dalam setiap bagian perusahaan, dan mempunyai kebijaksanaan yang di anggap paling baik bagi perusahaan.

  1. Pimpinan
Tugas dari pimpinan adalah menerima dan memasukkan kas ke dalam pembukuan, memeriksa kebutuhan akan perusahaannya dan membuat laporan keuangan berupa neraca dan rugi laba perusahaan untuk dilaporkan kepada pemilik. Serta menjalin kerja sama dan pengertian yang baik terhadap karyawan dan pimpinan bertanggung jawab terhadap pemilik.
  1. Karyawan
Tugas dari karyawan adalah  melakukan pekerjaan  - perkerjaan seperti misalnya foto copy, penjilidan, laminatin, dan melayani konsumen. Karyawan juga berkewajiban merawat peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan di sini karyawan bertanggung jawab langsung pada pimpinan.

BAB IV

IV.1       Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan


            Didalam studi kelayakan dipengaruhi berbagai macam aspek-aspek yang sangat berperan demi kelancaran usaha. Dari aspek-aspek tersebut dapat diambil berbagai kesimpulan mengenai kelancaran usahanya, apakah layak untuk dilanjutkan atau tidak, dan perlukah dibuka cabang baru. Aspek-aspek yang akan dibahas disini antara lain : Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Manajemen, Aspek Ekonomi dan Sosial, dan Aspek Keuangan. Maka dari itu penulis mencoba menerangkan aspek tersebut satu persatu seperti yang tertera dibawah ini :

IV. 1.1    Aspek Pasar dan Pemasaran


            Ada beberapa hal / aspek lainnya yang berhubungan dengan aspek pasar dan pemasaran, yaitu :

a.            Permintaan

Daerah tempat berdirinya usaha jasa fotocopy ini berada diantara  kantor-kantor pemerintahan dan sekolah menengah, jadi konsumen usaha tersebut yaitu para karyawan di kantor pemerintahan dan pelajar-pelajar sekolah menengah tersebut.

b.           Penawaran

Pada awal berdirinya, usaha jasa foto copy ini hanya mengandalkan 1 unit mesin foto copy, tetapi demi kepuasan pelanggan / konsumen, maka pemilik  menambah unit mesin foto copy  menjadi 3 unit.

c.            Harga
                           Usaha foto copy tersebut melakukan perbandingan-perbandingan harga dengan beberapa pesaing yang juga memiliki usaha yang sama.
d.           Program Pemasaran
Salah satu strategi atau cara dalam program pemasaran usaha jasa tersebut yaitu dengan  melakukan promosi memasang iklan melalui pamflet-pamflet, dan memberikan discount-discount untuk beberapa kategori. Misalnya, untuk fotocopy di atas 100 lembar harganya Rp. 50,00. Sedangkan harga asli ( di bawah 100 lembar ) adalah Rp. 75,00 perlembar.
e.            Perkiraan penjualan
Apabila dilihat dari beberapa aspek diatas, foto copy “Sinar Abadi” memperkirakan usahanya akan berkembang cukup baik di masa yang akan datang dan kemungkinan akan membuka cabang yang baru  lagi di tempat lain.

IV. 1.2    Aspek Manajemen

Usaha jasa fotocopy ini didirikan oleh Bapak Mahyusin, yang kemudian dilimpahkan kepada anaknya Wahyu yang sekarang  bertindak sebagai pemimpin atau penanggung jawab di usaha jasa tersebut. Dalam menjalankan usaha ini Wahyu dibantu oleh 3 orang pekerja atau karyawan. Disini juga Wahyu bertugas sebagai pembuat laporan keuangan yang nantinya akan dilaporkan kepada bapaknya selaku pemilik usaha jasa tersebut.

IV.1.3     Aspek ekonomi dan sosial

Dampak dari berdirinya usaha jasa ini yaitu para karyawan dari kantor-kantor pemerintahan dan para pelajar sekolah menengah yang ada di sekitar wilayah  Jl. K.H.Sam’un 41 Serang-Banten ini tidak kesulitan lagi apabila akan menggunakan usaha jasa fotocopy, karena sebelum usaha jasa ini didirikan di wilayah tersebut mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menggunakan usaha jasa fotocopy.
            Usaha jasa ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi teman-teman Wahyu sendiri ataupun pihak luar yang punya kemampuan menjalankan mesin fotocopy.

IV.1.4     Aspek Keuangan

Dalam  aspek keuangan ini penulis berasumsi pada kelangsungan usaha jasa tersebut, asumsi-asumsinya yaitu:
1.      Pada tabel investasi penulis menggunakan Depresiasi atau penyusutan metode garis lurus, karena diperkirakan setiap tahunnya suatu barang atau mesin mengalami penyusutan.  Dan dengan metode garis lurus (straight line),beban penyusutan tahunan diperhitungkan setiap tahunnya.
2.      Karena ramainya daerah tersebut oleh para karyawan dan pelajar, dan ada kemungkinan bertambahnya pelanggan atau konsumen, maka pendapatan  untuk 3 tahun kedepan diperkirakan naik sekitar 3%
3.      Untuk Biaya tetap tidak mengalami kenaikan, karena sifatnya tetap, Sedangkan untuk biaya variabel, diperkirakan mengalami kenaikan  yaitu sekitar 3 %.
4.      Untuk NPV penulis menggunakan perkiraan bunga (r) 10 % berdasarkan suku bunga saat ini, yang berkisar antara 8 %-11%.
5.      Untuk tarif pajak, penulis menggunakan tariff pajak 15% dikalikan  jumlah bruto,dan berdasarkan tarif PPh pasal  23.





Persentase pada pendapatan dan biaya variable  diambil dari kenaikan-kenaikan barang dan kenaikan pendapatan yang biasanya terjadi setiap tahunnya pada usaha jasa fotocopy pusat daan juga dari usaha jasa yang sama yang terdapat didaerah tersebut.  
Dana yang diinvestasikan oleh pemilik usaha jasa fotocopi tersebut adalah sebesar Rp.  64.700.000,- dan  perinciannya sebagai berikut :

Tabel 4.1
Investasi pada usaha jasa foto copy ”Sinar Abadi”
No
Uraian
Umur ekonomis
Satuan
Harga/Satuan
Total
Nilai residu Total
Depresiasi
1
2

3

4

5

6
7
8
9
Sewa tempat
Mesin fotocopy
Mesin Laminating
Alat pmotng krts
Streples besar
Etalase
Kipas angin
Meja besar
Kursi plastik
3 thn
3 thn

3 thn

3 thn

3 thn

3 thn
3 thn
3 thn
-
1 unit
3 unit

1 unit

1 unit

1 unit

2 unit
1 unit
2 unit
10 unit
Rp.   1.800.000
Rp. 18.000.000

Rp.  1.400.000

Rp.     900.000

Rp.     600.000

Rp.     450.000
Rp.     350.000
Rp.     450.000
Rp.       25.000
_____________
Rp.  24.025.000
Rp.   5.400.000
Rp. 54.000.000

Rp.  1.400.000

Rp.     900.000

Rp.    600.000

Rp.    900.000
Rp.    350.000
Rp.    900.000
Rp.    250.000
_____________
Rp.64.700.000
-
Rp 30.000.000

Rp.  500.000

Rp.   250.000

Rp      85.000

Rp.    300.000
Rp.      95.000
Rp.    200.000
-
____________
Rp 31.380.000
-
Rp.  8.000.000

Rp.     316.666

Rp.     216.666

Rp.     171.666

Rp.    200.000
Rp.       85.000
Rp.     233.333
-
____________
Rp. 9.206.665
Sumber  : Fotocopy “ Sinar Abadi “
Keterangan: Untuk  depresiasi yaitu menggunakan metode garis lurus perhitungannya 
                    yaitu:

                                                      Biaya Pembelian – Nilai residu
                                                              Umur Ekonomis


a.      Taksiran pendapatan /hari
1.      Pendapatan foto copy                                                          Rp.      175.000
2.      Pendapatan laminating                                                         Rp.        45.000
3.      Pendapatan jilid                                                                   Rp.        65.000
4.      Pendapatan penjualan alat-alat kantor                                 Rp.        35.000
                                                                                                  
                                    TOTAL PENDAPATAN                   Rp.      320.000
         
                Rp.    320.000 x 26 hari (1 bln)              =   Rp.   8.320.000
                Rp. 8.320.000 x 12 bln (1 thn)               =   Rp. 99.840.000

b. Taksiran pengeluaran atau biaya-biaya /26 hari (dalam 1 bulan kerja)

- Biaya variabel
      1. Pembelian kertas (A4, Kuarto, A3, Folio)                       Rp. 1.000.000
      2. Pembelian perlengkapan jilid+laminating                        Rp.    800.000
      3. Pembelian alat-alat kantor                                                Rp.    550.000
      4. Suku cadang (sparepart) + perawatan
          (3 unit mesin x 250.000)                                                  Rp.    750.000
      5. Tagihan Listrik                                                                 Rp.    350.000
      6. Tagihan Air                                                                      Rp.      35.000
      7. Tagihan Telephone                                                           Rp.      50.000
      8. Restribusi  (4 minggu x @ 50.000)                                  Rp.    200.000
                 
                                    Total biaya variabel                             Rp. 3.735.000

                     Rp.   3.735.000 x 12 bulan (1 tahun)        =          Rp. 44.820.000



- Biaya tetap
       1. Gaji pegawai @Rp.  250.000 x 3 orang                          Rp.    750.000
       2. Listrik                                                                              Rp.      17.800
       3. Air                                                                                   Rp.           700
       4. Telephone                                                                        Rp.      23.000


 
                  Total  biaya tetap                                 Rp.    791.500

Rp.   791.500 x 12 bulan (1 tahun)           =         Rp.      9.498.000


Tabel 4.2
Taksiran Rugi Laba
Ket
2004
2005
2006
- Pendapatan diperkirakan naik 3%
- Biaya variabel diperkirakan  naik 3%
- Biaya tetap

- Total Biaya

- EBT
- Pajak 15%

- EAT
  99.840.000

  44.820.000

   9.498.000


 
54.318.000

45.522.000
6.828.300


 
38.693.700
102.835.200

  46.164.600

    9.498.000


 
         55.662.600

47.172.600
  7.075.890


 
40.096.710
105.920.256

  47.549.538

   9.498.000


 
      57.047.538

48.872.718
 7.330.907
 
41.541.811





Berikut perhitungan proceeds selama 3 tahun mendatang dengan rumus :  Proceeds=EAT+Depresiasi


Tabel  4.3
Perkiraan Perhitungan Proceeds

Tahun
EAT
Depresiasi
Proceeds
2004
2005
2006
38.693.700
40.096.710
41.541.811
9.206.665
       9.206.665
       9.206.665
47.900.365
49.303.375
50.748.476

IV.1.4.1     Perhitungan Penilaian Investasi

a.      Payback Period (PP)

Payback period dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
            Jumlah investasi                                    Rp      64.700.000
            Proceeds thn ke- 1                                 Rp.    47.900.365

                                                                                                           
                Investasi yang belum tertutup
            sesudah akhir tahun ke-1                    Rp.      16.799.635     

Proceeds tahun ke- sebesar Rp. 49.303.375,- padahal dana yang dibutuhkan  untuk menutupi kekurangan investasi sebesar Rp.  16.799.635,-
ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar Rp.16.799.635,- dalam tahun ke-2 adalah


                  16.799.635          x  12  bulan
                  49.303.375

= 0.34  x  12 bln
= 4.08

Jadi investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 4  bulan.

b.      Net Present Value
            Dengan perkiraan bunga (r) 10 % berdasarkan suku bunga bank, berikut perhitungan NPV untuk mengetahui berapa nilai bersih sekarang dari investasi pada usaha jasa Fotocopy “SINAR ABADI”

Tabel 4.4
Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 10% (tabel A-1)
Tahun
Cash inflow
DF 10%
PV
2004
2005

47.900.365
49.303.375

0.909
0.826

PV Proceeds
PV Outlays
NPV
43.541.431
40.724.587

84.266.018
     64.700.000
19.566.018
                             
               Jadi nilai bersih sekarang dari investasi terhadap usaha jasa ini adalah sebesar Rp. 19.566.018  ,- karena hasilnya positif maka investasi pada usaha jasa tersebut        diterima






  
c.    Internal Rate of Return (IRR)
Pencarian tingkat bunga dengan IRR dpt dilakukan dengan mencari  secara   Trial & Error (coba-coba), berikut perhitungan IRR dengan membandingkan tingkat bunga 10% dan 32% .

Tabel 4.5
Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 10% dan 32%

Tahun
Cash inflow
DF 10%
PV
DF 32%
PV

2004
2005

47.900.365
49.303.375

0.909
0.826


PVProceeds
PV Outlays
NPV

43.541.431
40.724.587


84.266.018
64.700.000
19.566.018
0.757
0.573


PVProceeds
PV Outlays
NPV
36.260.576
28.250.833


  64.511.409
  64.700.000
   (-)188.591

               Dengan demikian maka kita mengetahui bahwa IRR yang sebenarnya adalah terletak antara 10% dan 32% kita dapat mengadakan interpolasi dengan cara tersebut diatas atau dengan rumus seperti dibawah ini, yaitu :


r = P1-C1 P2-P1
     C2-C1
= 10  -  19.566.018       32%        -          10%
  - 188.591– 19.566.018
= 10  -   19.566.018 (22)
                  - 19.754.609

= 10  +      430.452.396
                    19.754.609
= 10  +  21.78
= 31.78 %

Dengan demikian tingkat suku bunga yang diperlukan untuk IRR adalah sebesar  31.78 %, karena tingkat keuntungannya lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan yaitu 10% maka proyek tersebut dinilai menguntungkan sehingga bisa diterima.

  1. Profitability Indeks (PI)
PI ini yaitu perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.
Karena kadang approach PV mengubah hasil kedalam nilai PI,  maka nilai PI bisa dihiting dengan cara :

PI =                    84.266.018
                          64.700.000   
    = 1.31

 Karena nilai PI > 1 maka investasi tersebut dinilai menguntungkan.

  1. Accounting Rate of return
            Accounting rate of return atas dasar initial investment  :
             38.693.700        x  100%
 64.700.000
= 0.60   x 100%
=60 %



Accounting rate of return atas dasar investasi rata-rata (Average investment) :

                  38.693.700            x 100%
  64.700.000 : 1.3
                 38.693.700            x 100%
    49.769.230
= 0.78 x 100%
= 78 %

Apabila harus memilih salah satu dari dari beberapa usul investasi dengan menggunakan metode ini, maka kita harus memilih investasi yang dapat menghasilkan ARR yang paling besar. 

SUMBER :
Bambang Riyanto,. Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi 4 ,.  Yogyakarta,.  BPFE,. 1995 
Husein Umar,.  Studi Kelayakan Bisnis ,.   Jakarta,.  Gramedia Pustaka Utama,.  1999
Suad Husnan dan Suwarsono,. Study Kelayakan Proyek,.    Yogyakarta,.  (UPP)  AMP YKPM,.  1994 
Teguh Budiarto,. Dasar Pemasaran,.  Jakarta,.  Gunadarma,.  1993
J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, edisi 8,  jilid 1, Jakarta,   Erlangga,  1988