III.
1. Sejarah Perusahaan
Usaha jasa fotocopy “ Sinar Abadi “ adalah usaha jasa yang
berdiri pada awal tahun 1999 oleh Bapak Mahyusin Lahikh, yang di sini selaku
pemilik usaha jasa tersebut. Usaha jasa ini didirikan di atas bangunan sewaan
seluas 5x6 m2 yang terletak di Jl. KH. Sam’un 41 Serang-Banten.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak
di bidang jasa foto copian yang tujuannya adalah melayani para konsumen yang
membutuhkan jasa perusahaan tersebut, dalam hal ini perusahaan melayani jasa
foto copy, penjilidan, laminating, dan sebagainya.
Pada
awal berdirinya, perusahaan ini hanya memiliki 1 unit mesin foto copian, 1
mesin laminating, dan 1 orang karyawan. Selama kurun waktu 2 tahun terhitung
dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001,
perusahaan foto copy tersebut
berkembang cukup pesat. Hal ini dilihat dari pendapatan perhari yang hanya
mengandalkan tiga unit mesin foto copy.
Dengan
semakin meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi maka persaingan dan tantangan
yang dihadapi juga semakin berat. Maka peusahaan harus berusaha memenuhi
kebutuhan konsumen sebaik mungkin.
Sejalan
dengan perkembangannya, di bukalah cabang usaha ini yang dilimpahkan kepada
Sdr. Wahyusin Hadi yang juga sebagai anaknya untuk meneruskan usaha jasa foto
copy ini.
III. 2. Kegiatan Perusahaan
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini memberikan pelayanan jasa
foto copy, dengan pelayana-pelayanan yang diantaranya adalah :
a.
Foto copy
Jenis foto copy yang ada di perusahaan ini yaitu foto copy folio, A3,
transparansi dan sebagainya.
b.
Penjilidan
Jenis penjilidannya bermacam-macam yaitu soft
cover, hard cover, spiral dan sebagainya.
c.
Laminating
Perusahaan melayani jasa laminating dengan berbagai ukuran.
d.
Menjual peralatan kantor
Perusahaan menjual berbagai macam peralatan kantor seperti pulpen,
pensil, berbagai macam map, amplop, dan lain sebagainya.
III. 3. Bentuk
Perusahaan
Kebaikan
dari bentuk perusahaan perseorangan adalah pendiri sekaligus pemilik yang bebas
mengontrol perusahaannya, tidak memerlukan kebijaksanaan dalam menentukan laba,
mudah dibentuk dan mudah di bubarkan. Di samping itu perusahaan ini ada juga
kekurangannya atau kelemahannya, yaitu tanggung jawab yang besar dan tidak
terbatas dalam menjamin hutang perusahaan dengan seluruh harta pemilik dan
kelangsungan usaha yang tidak terjamin.
III. 4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang digunakan
pada perusahaan ini adalah struktur organisasi garis, yaitu bentuk yang
menghubungkan langsung antara pimpinan dan karyawan, hal ini dapat dilihat pada
struktur organisasi :
- Pemilik
Adalah
pimpinan tertinggi dalam perusahaan karena ia yang mendirikan perusahaan
sekaligus yang memberikan wewenang, pimpinan yang juga dapat mengontrol
langsung jalannya perusahaan , mengkoordinasi dalam setiap bagian perusahaan,
dan mempunyai kebijaksanaan yang di anggap paling baik bagi perusahaan.
- Pimpinan
Tugas
dari pimpinan adalah menerima dan memasukkan kas ke dalam pembukuan, memeriksa
kebutuhan akan perusahaannya dan membuat laporan keuangan berupa neraca dan
rugi laba perusahaan untuk dilaporkan kepada pemilik. Serta menjalin kerja sama
dan pengertian yang baik terhadap karyawan dan pimpinan bertanggung jawab
terhadap pemilik.
- Karyawan
Tugas
dari karyawan adalah melakukan
pekerjaan - perkerjaan seperti misalnya
foto copy, penjilidan, laminatin, dan melayani konsumen. Karyawan juga
berkewajiban merawat peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan di sini
karyawan bertanggung jawab langsung pada pimpinan.
BAB IV
IV.1 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan
Didalam
studi kelayakan dipengaruhi berbagai macam aspek-aspek yang sangat berperan
demi kelancaran usaha. Dari aspek-aspek tersebut dapat diambil berbagai
kesimpulan mengenai kelancaran usahanya, apakah layak untuk dilanjutkan atau
tidak, dan perlukah dibuka cabang baru. Aspek-aspek yang akan dibahas disini
antara lain : Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Manajemen, Aspek Ekonomi dan
Sosial, dan Aspek Keuangan. Maka dari itu penulis mencoba menerangkan aspek
tersebut satu persatu seperti yang tertera dibawah ini :
IV. 1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Ada beberapa hal / aspek lainnya
yang berhubungan dengan aspek pasar dan pemasaran, yaitu :
a. Permintaan
Daerah tempat berdirinya usaha jasa fotocopy ini berada diantara kantor-kantor pemerintahan dan sekolah menengah, jadi konsumen usaha tersebut yaitu para karyawan di kantor pemerintahan dan pelajar-pelajar sekolah menengah tersebut.
b. Penawaran
Pada awal
berdirinya, usaha jasa foto copy ini hanya mengandalkan 1 unit mesin foto copy,
tetapi demi kepuasan pelanggan / konsumen, maka pemilik menambah unit mesin foto copy menjadi 3 unit.
c.
Harga
Usaha
foto copy tersebut melakukan perbandingan-perbandingan harga dengan beberapa
pesaing yang juga memiliki usaha yang sama.
d.
Program Pemasaran
Salah satu
strategi atau cara dalam program pemasaran usaha jasa tersebut yaitu
dengan melakukan promosi memasang iklan
melalui pamflet-pamflet, dan memberikan discount-discount untuk beberapa
kategori. Misalnya, untuk fotocopy di atas 100 lembar harganya Rp. 50,00.
Sedangkan harga asli ( di bawah 100 lembar ) adalah Rp. 75,00 perlembar.
e.
Perkiraan penjualan
Apabila
dilihat dari beberapa aspek diatas, foto copy “Sinar Abadi” memperkirakan
usahanya akan berkembang cukup baik di masa yang akan datang dan kemungkinan
akan membuka cabang yang baru lagi di
tempat lain.
IV. 1.2 Aspek Manajemen
Usaha jasa
fotocopy ini didirikan oleh Bapak Mahyusin, yang kemudian dilimpahkan kepada
anaknya Wahyu yang sekarang bertindak sebagai
pemimpin atau penanggung jawab di usaha jasa tersebut. Dalam menjalankan usaha
ini Wahyu dibantu oleh 3 orang pekerja atau karyawan. Disini juga Wahyu
bertugas sebagai pembuat laporan keuangan yang nantinya akan dilaporkan kepada
bapaknya selaku pemilik usaha jasa tersebut.
IV.1.3 Aspek ekonomi dan sosial
Dampak dari
berdirinya usaha jasa ini yaitu para karyawan dari kantor-kantor pemerintahan
dan para pelajar sekolah menengah yang ada di sekitar wilayah Jl. K.H.Sam’un 41 Serang-Banten ini tidak kesulitan
lagi apabila akan menggunakan usaha jasa fotocopy, karena sebelum usaha jasa
ini didirikan di wilayah tersebut mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh
untuk menggunakan usaha jasa fotocopy.
Usaha
jasa ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi teman-teman Wahyu sendiri
ataupun pihak luar yang punya kemampuan menjalankan mesin fotocopy.
IV.1.4 Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan ini penulis berasumsi pada
kelangsungan usaha jasa tersebut, asumsi-asumsinya yaitu:
1.
Pada tabel investasi penulis menggunakan Depresiasi
atau penyusutan metode garis lurus, karena diperkirakan setiap tahunnya suatu
barang atau mesin mengalami penyusutan.
Dan dengan metode garis lurus (straight line),beban penyusutan tahunan
diperhitungkan setiap tahunnya.
2.
Karena ramainya daerah tersebut oleh para karyawan dan
pelajar, dan ada kemungkinan bertambahnya pelanggan atau konsumen, maka
pendapatan untuk 3 tahun kedepan
diperkirakan naik sekitar 3%
3.
Untuk Biaya tetap tidak mengalami kenaikan, karena
sifatnya tetap, Sedangkan untuk biaya variabel, diperkirakan mengalami
kenaikan yaitu sekitar 3 %.
4.
Untuk NPV penulis menggunakan perkiraan bunga (r) 10 %
berdasarkan suku bunga saat ini, yang berkisar antara 8 %-11%.
5.
Untuk tarif pajak, penulis menggunakan tariff pajak 15%
dikalikan jumlah bruto,dan berdasarkan
tarif PPh pasal 23.
Persentase
pada pendapatan dan biaya variable
diambil dari kenaikan-kenaikan barang dan kenaikan pendapatan yang
biasanya terjadi setiap tahunnya pada usaha jasa fotocopy pusat daan juga dari
usaha jasa yang sama yang terdapat didaerah tersebut.
Dana yang
diinvestasikan oleh pemilik usaha jasa fotocopi tersebut adalah sebesar
Rp. 64.700.000,- dan perinciannya sebagai berikut :
Tabel
4.1
Investasi pada usaha jasa foto copy ”Sinar Abadi”
No
|
Uraian
|
Umur
ekonomis
|
Satuan
|
Harga/Satuan
|
Total
|
Nilai
residu Total
|
Depresiasi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Sewa
tempat
Mesin
fotocopy
Mesin
Laminating
Alat
pmotng krts
Streples
besar
Etalase
Kipas
angin
Meja
besar
Kursi
plastik
|
3 thn
3 thn
3 thn
3 thn
3 thn
3 thn
3 thn
3 thn
-
|
1 unit
3 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
2 unit
10 unit
|
Rp. 1.800.000
Rp.
18.000.000
Rp. 1.400.000
Rp. 900.000
Rp. 600.000
Rp. 450.000
Rp. 350.000
Rp. 450.000
Rp. 25.000
_____________
Rp. 24.025.000
|
Rp. 5.400.000
Rp.
54.000.000
Rp. 1.400.000
Rp. 900.000
Rp. 600.000
Rp. 900.000
Rp. 350.000
Rp. 900.000
Rp. 250.000
_____________
Rp.64.700.000
|
-
Rp
30.000.000
Rp. 500.000
Rp. 250.000
Rp 85.000
Rp. 300.000
Rp. 95.000
Rp. 200.000
-
____________
Rp
31.380.000
|
-
Rp. 8.000.000
Rp. 316.666
Rp. 216.666
Rp. 171.666
Rp. 200.000
Rp. 85.000
Rp. 233.333
-
____________
Rp. 9.206.665 |
Sumber : Fotocopy “ Sinar Abadi “
Keterangan:
Untuk depresiasi yaitu menggunakan
metode garis lurus perhitungannya
yaitu:
Biaya Pembelian – Nilai residu
Umur Ekonomis
a.
Taksiran pendapatan /hari
1.
Pendapatan foto copy
Rp. 175.000
2.
Pendapatan laminating
Rp. 45.000
3.
Pendapatan jilid
Rp. 65.000
4.
Pendapatan penjualan alat-alat kantor Rp. 35.000
TOTAL
PENDAPATAN Rp. 320.000
Rp. 320.000 x 26 hari (1 bln) = Rp.
8.320.000
Rp. 8.320.000 x 12 bln (1
thn) = Rp. 99.840.000
b.
Taksiran pengeluaran atau biaya-biaya /26 hari (dalam 1 bulan kerja)
-
Biaya variabel
1. Pembelian kertas (A4, Kuarto, A3,
Folio) Rp. 1.000.000
2. Pembelian perlengkapan jilid+laminating Rp. 800.000
3. Pembelian alat-alat kantor Rp. 550.000
4. Suku cadang (sparepart) + perawatan
(3 unit mesin x 250.000) Rp. 750.000
5. Tagihan Listrik Rp. 350.000
6. Tagihan Air Rp. 35.000
7. Tagihan Telephone Rp. 50.000
8. Restribusi (4 minggu x @ 50.000) Rp. 200.000
Total biaya
variabel Rp.
3.735.000
Rp. 3.735.000 x 12 bulan (1 tahun) =
Rp. 44.820.000
-
Biaya tetap
1. Gaji pegawai @Rp. 250.000 x 3 orang Rp.
750.000
2. Listrik Rp. 17.800
3.
Air Rp. 700
4. Telephone Rp. 23.000
Total biaya tetap Rp. 791.500
Rp. 791.500 x 12 bulan (1 tahun) = Rp. 9.498.000
Tabel 4.2
Taksiran Rugi Laba
Ket
|
2004
|
2005
|
2006
|
|||||||||||||||
- Pendapatan diperkirakan naik 3%
- Biaya variabel
diperkirakan naik 3%
- Biaya tetap
- Total Biaya
- EBT
- Pajak 15%
- EAT
|
99.840.000
44.820.000
9.498.000
54.318.000
45.522.000
6.828.300
38.693.700
|
102.835.200
46.164.600
9.498.000
55.662.600
47.172.600
7.075.890
40.096.710
|
105.920.256
47.549.538
9.498.000
57.047.538
48.872.718
7.330.907
41.541.811
|
Berikut perhitungan proceeds selama 3 tahun
mendatang dengan rumus :
Proceeds=EAT+Depresiasi
Tabel 4.3
Perkiraan Perhitungan
Proceeds
Tahun
|
EAT
|
Depresiasi
|
Proceeds
|
2004
2005
2006
|
38.693.700
40.096.710
41.541.811
|
9.206.665
9.206.665
9.206.665
|
47.900.365
49.303.375
50.748.476
|
IV.1.4.1 Perhitungan Penilaian Investasi
a.
Payback Period (PP)
Payback period dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut :
Jumlah investasi Rp
64.700.000
Proceeds thn ke- 1 Rp. 47.900.365
Investasi
yang belum tertutup
sesudah akhir tahun ke-1 Rp. 16.799.635
Proceeds
tahun ke- sebesar Rp. 49.303.375,- padahal dana yang dibutuhkan untuk menutupi kekurangan investasi sebesar
Rp. 16.799.635,-
ini berarti
bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar Rp.16.799.635,- dalam
tahun ke-2 adalah
16.799.635 x
12 bulan
49.303.375
=
0.34 x
12 bln
=
4.08
Jadi
investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 4 bulan.
b.
Net Present Value
Dengan perkiraan bunga (r) 10 % berdasarkan suku bunga
bank, berikut perhitungan NPV untuk mengetahui berapa nilai bersih sekarang
dari investasi pada usaha jasa Fotocopy “SINAR ABADI”
Tabel 4.4
Perkiraan
Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 10% (tabel A-1)
Tahun
|
Cash inflow
|
DF 10%
|
PV
|
2004
2005
|
47.900.365
49.303.375
|
0.909
0.826
PV Proceeds
PV Outlays
NPV
|
43.541.431
40.724.587
84.266.018
64.700.000
19.566.018
|
Jadi nilai bersih sekarang
dari investasi terhadap usaha jasa ini adalah sebesar Rp. 19.566.018 ,- karena hasilnya positif maka investasi
pada usaha jasa tersebut diterima
c. Internal Rate of Return (IRR)
Pencarian
tingkat bunga dengan IRR dpt dilakukan dengan mencari secara
Trial & Error (coba-coba), berikut perhitungan IRR dengan
membandingkan tingkat bunga 10% dan 32% .
Tabel 4.5
Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 10% dan 32%
Tahun
|
Cash inflow
|
DF 10%
|
PV
|
DF 32%
|
PV
|
2004
2005
|
47.900.365
49.303.375
|
0.909
0.826
PVProceeds
PV Outlays
NPV
|
43.541.431
40.724.587
84.266.018
64.700.000
19.566.018
|
0.757
0.573
PVProceeds
PV Outlays
NPV
|
36.260.576
28.250.833
64.511.409
64.700.000
(-)188.591
|
Dengan demikian maka kita
mengetahui bahwa IRR yang sebenarnya adalah terletak antara 10% dan 32% kita
dapat mengadakan interpolasi dengan cara tersebut diatas atau dengan rumus
seperti dibawah ini, yaitu :
r = P1-C1 P2-P1
C2-C1
= 10
- 19.566.018 32% - 10%
- 188.591–
19.566.018
= 10
- 19.566.018 (22)
- 19.754.609
= 10
+ 430.452.396
19.754.609
= 10 + 21.78
= 31.78 %
Dengan demikian tingkat suku bunga yang diperlukan untuk IRR adalah
sebesar 31.78 %, karena tingkat
keuntungannya lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan yaitu 10% maka
proyek tersebut dinilai menguntungkan sehingga bisa diterima.
- Profitability Indeks (PI)
PI ini yaitu perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih dimasa yang
akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.
Karena
kadang approach PV mengubah hasil kedalam nilai PI, maka nilai PI bisa dihiting dengan cara :
PI = 84.266.018
64.700.000
= 1.31
Karena nilai PI > 1 maka investasi tersebut
dinilai menguntungkan.
- Accounting Rate of return
Accounting rate of return atas
dasar initial investment :
38.693.700 x
100%
64.700.000
=
0.60 x 100%
=60
%
Accounting
rate of return atas dasar investasi rata-rata (Average investment) :
38.693.700 x 100%
64.700.000 : 1.3
38.693.700 x 100%
49.769.230
=
0.78 x 100%
=
78 %
Apabila
harus memilih salah satu dari dari beberapa usul investasi dengan menggunakan
metode ini, maka kita harus memilih investasi yang dapat menghasilkan ARR yang
paling besar.
SUMBER :
Bambang Riyanto,. Dasar – dasar Pembelanjaan
Perusahaan, edisi 4 ,. Yogyakarta,. BPFE,. 1995
Husein Umar,. Studi
Kelayakan Bisnis ,. Jakarta,. Gramedia Pustaka Utama,. 1999
Suad Husnan dan Suwarsono,. Study Kelayakan
Proyek,. Yogyakarta,. (UPP)
AMP YKPM,. 1994
Teguh Budiarto,. Dasar Pemasaran,. Jakarta,.
Gunadarma,. 1993
J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, edisi 8, jilid 1, Jakarta, Erlangga, 1988