chatting


ShoutMix chat widget

time

jam berapa sekarang???

Minggu, 13 November 2011

manusia dan penderitaan


Definisi :
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-penderitaan.html

saya akan mengambil contoh penderitaan dari kejadian gempa melawai.
*Dampak yang di timbulkan akibat bencana "Gempa Melawai"
Secara keseluruhan dampak bencana ini terhadap sektor infrastruktur Mentawai hanya sekitar Rp 19,16 milyar yang hampir seluruhnya pada sub-sektor transportasi dengan kerusakan dan kerugian terbesar pada transportasi darat yang meliputi kerusakan pada jalan dan jembatan mencapai Rp 17,24 miliar dan kerugian Rp 1,80 miliar.

Sementara itu, nilai total kerusakan dan kerugian ditimbulkan tsunami yang melanda Pulau Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, itu ditaksir mencapai total Rp 348,92 miliar. Kerusakan dan kerugian terbesar terjadi pada sektor ekonomi yang mencapai total Rp 117,82 miliar, disusul sektor perumahan dengan total Rp 115,82 miliar dan lintas sektor dengan total Rp 79,44 miliar.

Selanjutnya, kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur mencapai total Rp 19,16 miliar dan sektor sosial sebesar total Rp 16,66 miliar. Gempa diikuti tsunami itu juga menimbulkan korban tewas sebanyak 509 orang, 17 orang luka berat, 21 orang hilang dan 11.425 orang luka-luka.
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/01/19/159345-kerugian-akibat-gempa-tsunami-mentawai-mencapai-rp-19-16-m

*Sikap untuk menyikapi bencana
Menyikapi beragam bencana dan musibah yang menimpa negeri ini, hendaknya segenap elemen bangsa ini mampu berpikir jernih, dengan mendudukkan persoalan pada porsinya secara proporsional. Sikap saling menyalahkan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru akan memperkeruh suasana. Kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana serta musibah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.

Oleh karena itu, bencana dan musibah yang menimpa bangsa ini harus disikapi dengan arif. Dua tinjauan dalam menyikapi bencana yang penulis paparkan, yakni tinjauan teologis dan sosiologis yang saling berkait kelindan, mudah-mudahan menggugah kesadaran masyarakat negeri ini untuk introspeksi diri, menyadari kealpaannya, sehingga tidak lagi saling tuding dan menyalahkan satu sama lain. Dengan demikian, maka solusi atas masalah tersebut diharapkan dapat segera terwujud.
http://didijunaedihz.wordpress.com/2008/02/02/arif-menyikapi-bencana/

*Hal yang harus kita lakukan (menurut pendapat penulis)
kita harus banyak-banyak berdoa, sayangilah bumi kita yang sudsh tua ini.
jangan merusak alam lagi, stop ilegal logging, jangan biarkan dampak global warming menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar